Tertarik Investasi Saham? Inilah Cara Membeli Saham Perusahaan untuk Investor Pemula

Saham merupakan bukti kepemilikan nilai sebuah perusahaan atau penyertaan modal. Sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya, pemegang saham juga memiliki hak atas pembayaran dividen. Berinvestasi dalam saham perusahaan di pasar modal melibatkan tingkat risiko yang lebih tinggi daripada instrumen investasi lainnya seperti membeli obligasi, deposito berjangka, tabungan berjangka, atau emas. 

 

Namun demikian, risiko tinggi yang terkait dengan investasi saham juga dapat menghasilkan imbalan atau keuntungan yang tinggi juga, termasuk dividen dan kenaikan harga saham. Berinvestasi membeli saham perusahaan tidak tunduk pada aturan atau regulasi apapun, yang berarti bahwa siapapun yang sudah memiliki KTP atau kartu identitas dapat melakukannya.

 

Cara membeli saham perusahaan tidak pernah semudah ini di era digital modern saat ini. Hanya melalui alat atau perangkat komputer yang terhubung dengan internet, Anda bisa membeli saham secara online. Saham adalah salah satu instrumen investasi, jadi untuk Anda yang merupakan investor pemula, jangan khawatir. Ada beberapa cara mudah untuk membeli saham yang akan dijelaskan dalam artikel ini

 

Cara Membeli Saham Perusahaan

Untuk membeli saham perusahaan, investor harus menyisihkan dana sesuai dengan harga saham dan membayar biaya transaksi kepada perusahaan sekuritas (biaya broker). Dan ketika menjual saham, investor menerima nilai yang dihitung berdasarkan harga jual saham, dikurangi biaya transaksi dan pajak penghasilan. 

 

Meskipun dihitung per lembar saham, pembelian saham harus dilakukan dalam lot, bukan perorangan. 100 lembar saham merupakan 1 lot, sesuai dengan peraturan BEI.

 

  1. Tentukan Perusahaan Sekuritas

hal pertama yang perlu dilakukan jika Anda ingin membeli saham perusahaan dan baru memulai di pasar saham adalah menemukan perusahaan sekuritas tempat Anda ingin memperdagangkan saham. Dalam proses jual beli saham serta membantu pembukaan rekening di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan sekuritas bertindak sebagai perantara. Pastikan bahwa perusahaan tersebut beroperasi secara legal dan berada di bawah payung hukum sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.

 

  1. Buka Rekening Dana Nasabah 

Rekening dana nasabah, yang juga dikenal sebagai RDN, merupakan rekening yang dimiliki oleh investor dan digunakan oleh mereka untuk bertransaksi jual beli di pasar keuangan dan membeli saham perusahaan. Untuk membuka RDN, tahapan yang perlu dilakukan adalah mempersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan, seperti KTP dan NPWP untuk Warga Negara Indonesia (WNI) atau KITA dan paspor untuk Warga Negara Asing (WNA).

 

Tahapan selanjutnya adalah menyiapkan fotokopi sampul buku tabungan disertai dua lembar materai. Kemudian, tentukan sekuritas mana yang akan Anda gunakan untuk membuka rekening membeli saham perusahaan. Anda bisa memilih bank sekuritas yang telah berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. Sebelum melakukan setoran awal di RDN, lengkapi formulir dan berikan semua informasi yang diperlukan. Jumlah setoran awal dari bank sekuritas biasanya berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 3.000.000.

 

  1. Pilih Saham yang Akan Dibeli

Meskipun Anda sudah memiliki rekening RDN, membeli saham perusahaan tetap merupakan sesuatu yang harus dilakukan dengan sangat hati-hati. Manfaatkan aplikasi yang disediakan oleh bank sekuritas, yang berfungsi sebagai alat bantu pemantauan, untuk memilih di antara saham-saham tersebut. 

 

Namun, sebelum melakukan pembelian saham, Anda harus mempertimbangkan dengan cermat laporan keuangan dan kinerja perusahaan yang sahamnya sedang Anda pertimbangkan untuk dibeli. Tak perlu pusing, karena sekarang Anda bisa membeli saham menggunakan aplikasi online seperti Ajaib, Bions, atau Bibit.

 

  1. Pantau Pergerakan Pasar 

 

Setelah membuat keputusan untuk membeli saham perusahaan pertama Anda, bukan berarti Anda sudah selesai dengan riset. Seorang investor harus terus mengawasi pergerakan pasar. Anda bisa memantau pergerakan saham dengan membaca situs web berita atau platform media sosial yang menyediakan liputan harga saham.

 

Jumlah modal yang diperlukan untuk membeli saham sangat ditentukan oleh tiga faktor: 

  • Harga saham perusahaan yang akan dibeli, 
  • Jumlah saham yang akan dibeli, dan
  • Biaya transaksi sekuritas.

 

Jika Anda merupakan investor pemula, jangan takut untuk berkonsultasi atau bertanya mengenai sekuritas, seperti cara membeli saham perusahaan yang disesuaikan dengan modal yang dimiliki. Aktiflah mencari informasi dan mempelajari saham-saham perusahaan yang memiliki prospek menjanjikan untuk menambah portofolio investasi Anda. Setiap perusahaan sekuritas biasanya sudah menawarkan berbagai analisis prospek saham tanpa dipungut biaya. Website atau aplikasi jual beli saham yang disediakan biasanya memuat informasi tersebut.

Selain itu, agar sukses dalam berinvestasi membeli saham perusahaan, investor pemula disarankan untuk mempelajari berbagai analisa saham, seperti analisa teknikal dan analisa fundamental.